Kamu pernah mengatakan, "jadilah seperti bintang, walau
jauh tapi dia tetap menyinari." Dahulu, kalimat itu hanya kudengar saja. Tanpa
paham lebih jauh apa artinya.
Kata-kata darimu menjadi seuntai kalimat indah seperti
kalimat-kalimat lain yang masih kuingat dan kuamini. Tanpa aku perlu menyela,
karena mungkin aku begitu mengagumi sikap dan cara pikirmu yang dewasa.
Tapi kini, ketika aku memiliki kesempatan untuk
memikirkan kalimat itu berulang kali. Entahlah kak, aku memiliki cara pandang sendiri.
Kakak, maaf jika kita berbeda pendapat untuk pertama
kalinya. Kurasa aku tidak ingin menjadi seperti bintang, aku ingin seperti
langit.
Bintang memang benderang, tapi cahayanya akan hilang ditelan fajar. Aku tidak mau menjadi seseorang yang pergi meninggalkan. Tak ingin kumenjadi kenang yang membawa kesedihan.
Jika bisa aku ingin seperti langit. Memiliki hati yang
luas tanpa batas. Menerima apa pun yang Tuhan ukir dalam cerita hidupku. Aku
ingin seperti langit kak, menerima apa pun yang datang dan juga pergi. Tak
ingin kubergantung pada apa pun yang menghampiriku.
No comments:
Post a Comment